Terkadang
aku merasa saat ini hidupku terasa membosankan. Entah karena apa kondisi itu
terjadi pada diri saya. Sulit menemukan apa penyebab utamanya, barangkali tidak
ada penyebab tunggal, yang ada adalah tumpukan-tumpukan penyebab remeh yang
telah lama mengendap hingga memberi pengaruh hebat pada diri saya sekarang ini.
Aku hendak bertanya pada diri saya, apa yang membuat kamu bahagia selama ini? Bagaimana bahagia itu menurut anda? Dan aku pun menjawab, bagi saya bahagia itu abstak tidak cukup dilihat tetapi dirasa karena bahagia bukanlah materi bahagia adalah rasa. Jadi selama ini aku ngerasa jauh tidak bahagia karena terlalu banyak ambisi yang aku kejar terus dan terus hingga mengesampingkan definisi bahagia yang aku anggap simpel.
Jika memang aku sudah menemukan jalan bahagia itu, mengapa aku masih mencarinya ? Mencari ambisi-ambisi yang tak kunjung didapat dan hanya kekecewaan yang aku dapat. Aku kadang memarahi diri ku sendiri, mengapa selama ini mengabaikan rasa bahagia setiap saat. Jika rasa bahagia itu sudah aku dapat mengapa tidak sejujurnya aku rasakan manisnya rasa itu sedalam-dalamnya? Bukankah itulah yang anda cari selama ini?
Aku hendak bertanya pada diri saya, apa yang membuat kamu bahagia selama ini? Bagaimana bahagia itu menurut anda? Dan aku pun menjawab, bagi saya bahagia itu abstak tidak cukup dilihat tetapi dirasa karena bahagia bukanlah materi bahagia adalah rasa. Jadi selama ini aku ngerasa jauh tidak bahagia karena terlalu banyak ambisi yang aku kejar terus dan terus hingga mengesampingkan definisi bahagia yang aku anggap simpel.
Jika memang aku sudah menemukan jalan bahagia itu, mengapa aku masih mencarinya ? Mencari ambisi-ambisi yang tak kunjung didapat dan hanya kekecewaan yang aku dapat. Aku kadang memarahi diri ku sendiri, mengapa selama ini mengabaikan rasa bahagia setiap saat. Jika rasa bahagia itu sudah aku dapat mengapa tidak sejujurnya aku rasakan manisnya rasa itu sedalam-dalamnya? Bukankah itulah yang anda cari selama ini?
Entah
karena apa aku sadari betul memang aku terlalu meremehkan rasa bahagia itu yang
sering terlintas dalam kalbuku. Aku lebih mementingkan ambisi-ambisi ku yang
terus aku kejar selama ini hingga tak terasa kilatan bahagia itu dalam kalbu
saya. Aneh memang, aku mencari bahagia, rasa bahagia, padahal sebenarnya jalan
bahagia itu sudah aku temukan. Aku kurang bersyukur kepada Allah atas semua
nikmat. Ada saat dimana aku merasa bosan, itu karena aku selama ini tidak
merasa penting untuk terlibat dalam sebuah komunitas yang cocok dengan karakter
saya. Entah mengapa aku tidak suka komunitas. Aku lebih suka menyendiri. Sebenarnya
aku sangat ingin menjadi bagian dari idealisme mereka, mimpi mereka, misi
mereka, namun aku ngerasa semua itu tidak semudah yang aku pikirkan, karena aku
belum menemukan komunitas yang cocok buat pribadi aku.
Aku
percaya berbagi adalah cara untuk menjemput rasa kebahagiaan itu. Berbagai apa
saja, berbagi ilmu, pengalaman ataupun rejeki yang aku dapatkan hari ini. Ya,
aku menemukan rasa kebahagian itu pada cara ini, berbagi. Ya, itulah cara salah
satunya untuk membuka jalan bagi rasa bahagia agar masuk dalam kalbu saya.
Jadi, mulai sekarang, aku harus berbagi kepada siapapun. Apa aku perlu berbagi
ilmu yang aku punyai ke sebuah komunitas? Jika iya komunitas apa yang cocok
buat aku ikutin untuk berbagi pengalaman?. Itulah pertanyaannya.
No comments:
Post a Comment