Semangat pagi kawan......! bagaimana kabar anda pagi ini, semoga baik dan tetap semangat! saya ingin sharing tentang pertemanan. kemarin secara tiba-tiba handphone (HP) saya berdering pertanda ada SMS baru yang masuk di Hp saya, setelah dibuka betapa kaget saya karena tidak mencantumkan identitas, nomornya pun juga baru. Itu artinya saya belum kenal betul siapa pengirim SMS itu. setelah saya membaca isi sms, intinya dia menyapa saya dan kayaknya sudah kenal saya, namun saya bingung kenal dimana kapan dan kenapa baru memberi kabar setelah menghilang 4 tahun lamanya?. sobat...,,, cuplikan cerita diatas bisa memberikan banyak hikmah, pertama: dalam kaitannya berhubungan interaksi antar seseorang melalui media seluler tentu memiliki sejumlah aturan yang disepakati bersama. secara umum jika orang yang kita hubungi itu belum mengenal kita tentu etika yang baik sebagai pengirim atau penelepon adalah menyampaikan data diri siapa kita dan apa hubungannya dengan dia yang kita beri pesan/ telepon. dengan begitu, dia tidak lantas dikejutkan dengan isi pesan kita yang tiba-tiba saja masuk di Hpnya dan apalagi tanpa ada inisial atau identitas.
Kemudian, yang perlu kita perhatikan juga, janganlah kita bersikap sok akrab kepada seorang yang kita anggap sudah mengenal kita. Sebab bisa jadi sikap kita itu membuat dia tidak nyaman dan tergangu sebab kita jarang bertemu atau berkomunikasi lalu secara tiba-tiba saja setelah bertahun-tahun kemudian mengubungi dia seolah dia masih inget betul siapa kita. belum tentu begitu, sebab kenalan sekilas bisa saja hanya sebatas kenal dan tidak lebih dari sekedar hubungan sesaat. dengan model teman seperti ini tentu diantara keduanya tidak benar-benar mengenal. hanya saja salah satu dari keduanya ada yang masih ingat dan merasa kenal masa dia. sikap yang baik tentunya yang wajar-wajar saja agar dia tidak merasa bingung dan terganggu karena pesan kita yang mendadak tanpa ada pemberitahuan yang jelas siapa kita dan apa yang kita inginkan dari pesan itu.
Persahabatan memang jauh lebih mendalam dari pada pertemanan, persahabatan adalah ibarat rantai yang saling mengikat kuat tanpa putus selama bertahun-tahun bahkan tidak akan bisa dilupakan karena menjadi bagian hidup seseorang. persahabatan tentu memiliki nilai tersendiri yang lebih mendalam dari pada sekedar pertemanan yang tidak ada komunikasi intesif antara keduanya. sebuah perkenalan akan dianggap wajar dan maklum ketika intensitas pertemuannya tidak terlalu jarang, artinya ketika kita merasa berteman dengan seseorang, dan kita sudah lama tidak berhubungan dengannya, namun karena perkenalan kita dengan dia sangat singkat bahkan tak terduga sebelumnya, maka jangan terburu-buru merasa sok akrab dengan dia, lebih-lebih kita sudah lama tidak berhubungan lagi. jika perkenalan itu kemudian berlanjut kepada seringnya ada pertemuan-pertemuan bareng maka itu wajar dan dia tidak menganggap kita asing dan sok kenal. sebab kita sudah pernah bertemu beberapa kali sebelumnya meski terakhir kali bertemu sudah bertahun-tahun lamanya dari sekarang, berbeda jika hanya perkenalan secara sekilas, spontan dan sifatnya hanya untuk mencairkan suasan saja, tentu hal ini lain dan perlu etika yang baik untuk mencoba menyambung pertemanan itu kembali karena kita merasa membutuhkannya.
Terkahir, saya ingin bertanya kepada anda, bagaimana perasaan dan apa pendapat anda ketika tiba-tiba Handphone anda berdering dan pesan baru anda terima yang sisinya ternyata adalah sosok tak beridentitas yang mengaku pernah kenal dengan anda? tindakan apa yang anda lakukan secara spontan menghadapi hal ini? trimakasih telah membaca tulisan saya, jangan lupa memberi pendapat ya.....!
tada......,,, :)
No comments:
Post a Comment