Ingin
Target Sukses? Atur Mindset!1)
Tanpa kita sadari bahwa ternyata diri kita selama ini dikendalikan
oleh mindset. Mindset yang berasal dari pengetahuan-pengetahun ataupun
pengalaman yang diperoleh selama menjalani proses tumbuh dan berkembang. Mindset
mampu mengendalikan diri seseorang yang tampak melalui karakter atau sikap yang
ditunjukkan dalam perilaku dan pola pikir yang dijalaninya.
Setiap orang saya rasa memiliki mindset
sendiri-sendiri yang menjadi jalan pikir dalam setiap keputusan, tindakan dan
gagasan dalam menjalani proses hidup. Namun perlu diketahui, bahwa mindset
memberi pengaruh besar terhadap sikap. Sayangnya, kita kurang menyadari hal
itu. Kadang kita menganggap sepele soal yang satu ini, padahal karena mindset,
dapat membuat seseorang menjadi berkarakter eksklusif ataupun sebaliknya
inklusif. Dapat menjadi berkarakter mandiri atau sebaliknya bergantung kepada
orang lain, dapat menjadi seorang yang percaya diri atau sebaliknya menjadi
seorang yang berkarakter pesimis. Mampu menjadikan seorang yang suka tantangan
atau sebaliknya menjadi seorang yang berkarakter pasrah. Jadi mengatur mindset
adalah hal penting, lebih-lebih untuk mencapai target impian dalam hidup kita.
Lalu bagaimana mengatur mindset dalam hidup kita
minimal dalam hal rutinitas yang kita jalani agar sejalan dengan impian kita?, Ini
hal penting yang perlu diperhatikan. Harus Kita sadari bersama bahwa hidup
pasti membutuhkan tempat atau dengan kata lain adalah lingkungan. Lingkungan
memberi pengaruh besar pada diri kita sebab kita tidak bisa lepas dari
lingkungan selama kita tumbuh dan berkembang. Sebelum mengetahui cara mengatur mindset,
kita harus mengetahui terlebih dahulu ruang lingkup lingkungan yang
mempengaruhi diri kita. Lingkungan dimana kita hidup setidaknya dapat dibagi
dua; 1) Lingkungan mikro yang ada pada diri kita sendiri yaitu pikiran kita, 2)
Lingkungan makro yaitu lingkungan dimana kita hidup dan berinteraksi dengan
orang lain. Dua lingkungan di atas sangat berpengaruh terhadap pola pikir, jalan hidup, pedoman hidup,
orientasi hidup dst
______________
1 1) Tulisan ini murni hasil renungan dan
olah pikir pribadi penulis, jika ada salah konsep dan teori mohon untuk besedia
memberi saran dan kritik. Anda boleh mempercayai atau tidak itu adalah hak
anda. Semoga tulisan ini dapat memberi inspirasi bagi anda yang membacanya.
Dengan demikian, bagaimana mengatur mindset kita?. Untuk
mengatur mindset agar sejalan dengan tujuan atau impian kita maka
pertama yang harus dilakukan adalah mengatur Lingkungan mindset mikro
kita yaitu pola pikir kita. Kemudian mengatur lingkungan mindset makro
yaitu tempat dimana kita tinggal. Untuk mengatur lingkungan mindset mikro
ada beberapa hal yang harus dirancang:
·
Menentukan Tujuan
Menentukan
tujuan sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Dalam hidup, kita tentu
punya sejumlah impian yang memberi dorongan positif pada diri kita sehingga
hidup terasa penuh tantangan dan rasa optimis. Dengan impian itu, kita harus
arahkan dengan cara membuat goal alias tujuan konkret dan rasional. Untuk
mengatur mindset, yang kita lakukan adalah menentukan apa tujuan yang
ingin dicapai. Misalnya selama setahun ini, apa yang menjadi prioritas selama
setahun ini, apa fokus yang menjadi target setahun ini. Semakin jelas tujuan,
akan mempertajam mindset kita mengarah secara total terhadap pencapaian
tujuan tersebut.
·
Menanamkan Pikiran Positif
Berpikir
positif sangat membantu kita saat menjalai proses mencapai tujuan atau target.
Sebab mindset tidak mudah berkompromi dengan hambatan, tantangan, dan
kesulitan selama proses mencapai tujuan. Jadi, harus terus-menerus mensugesti mindset
setiap hari dengan kata-kata seperti : “ aku pasti bisa mencapai target itu”,
“aku pasti bisa”, “Tuhan pasti membantu saya selama saya
bersungguh-sungguh berusaha”, “aku pasti mampu menjalani semua tantangan
dan masalah ini dengan sukses” , dst. Kata-kata positif di atas perlu terus
disugestikan ke dalam pikiran kita setiap saat, setiap bangung pagi, setiap
sore dan menjelang tidur. Dengan begitu, hari-hari yang kita lalui akan tetap
dalam suasana penuh percaya diri, optimis, dan jauh dari rasa malas atau
menyerah sebelum mencapai garis finish.
·
Berusaha Membuka Diri (Open
Mind)
Ini hal
yang tidak gampang bagi kita, terlebih soal keyakinan yang sudah mengakar kuat.
Perlu tahapan-tahapan yang panjang, sebab mengubah mindset tidak segampang
membalikkan telapak tangan manakala kita tidak mau Open Mind atau
berpikiran terbuka. Dengan kata lain, kita harus siap menerima hal baru yang
produktif dan memberi manfaat yang lebih baik dari apa yang telah lama menjadi
keyakinan kita. Dalam konteks mencapai keberhasilan, sikap membuka diri (Open
Mind) sangat penting, sebab dalam proses mencapai target itu, kita pasti
akan mengalami kejenuhan, kebosanan, ketidakpastian, stress, beban, dan hal-hal
tak terduga lainnya. Nah dalam posisi seperti ini, kita harus bisa dan rela
membuka diri menerima saran dan kritik dari orang yang kita percayai. Dalam
kondisi seperti di atas, jika yang kita lakukan adalah sebaliknya, tetap keras
kepala dengan jalan yang sudah kita yakini, ini hanya akan melemahkan motivasi
kita sebab kita sadar bahwa jalan yang kita lalui sangat sulit dan tidak
mungkin dilakukan sendiri tanpa ada bantuan orang lain setidaknya berupa saran-saran
dan masukan positif. Untuk itu, agar mindset kita tetap sejalan dengan
impian dan target yang sudah kira rencanakan, maka harus selalu bersikap
membuka diri (Open Mind) terhadap setiap kritik, saran, masukan, agar
dapat merefleksi diri saat menghadapi kendala dan hambatan-hambatan di
tengah-tengah proses yang kita jalani.
Setelah merancang tiga hal di atas, kemudian tahap yang
harus dilakukan selanjutnya adalah merancang Lingkungan mindset makro
yaitu lingkungan dimana kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Mengapa
lingkungan ini perlu dirancang, sebab lingkungan mikro salah satu faktor yang
berpengaruh terhadap sikap dan mindset kita. Untuk itu ada beberapa hal
yang harus dilakukan yaitu:
·
Atur Lingkungan Makro
Sejalan Dengan Tujuan
Anda
berhak mengatur lingkungan makro anda semau yang ada inginkan. Sebab anda
memiliki target yang ingin anda capai, maka tentu lingkungan dimana anda
tinggali akan jauh lebih mendukung dan mendorong impian anda manakala anda pun
merancangnya. Langkah konkretnya adalah, Sebisa mungkin lingkungan makro Anda
selalu berkaitan dengan tujuan atau target anda. Misalnya, ketika anda ingin
menjadi seorang Polyglot atau seorang yang menguasahi banyak
bahasa, maka Anda perlu membentuk lingkungan anda, dari hal yang paling dekat
yaitu kamar anda. Sebisa mungkin kamar Anda didesain sesuai dengan misi anda. Misalnya:
dengan menempelkan kata-kata positif, menempelkan kosakata bahasa asing,
menempel gambar atau poster tokoh inspiratif dalam hal bahasa Asing. Nah dengan
cara itu, Anda telah memberi kamar anda nuansa positif yang berkaitan dengan
impian atau target anda.
Selanjutnya, lingkungan yang lebih besar lagi
adalah dengan siapa anda berinteraksi. Nah, untuk mencapai keberhasilan target
anda, Anda perlu mengarahkan mindset anda dengan mengatur lingkungan
dimana anda berinterkasi. Caranya, Anda harus bergabung dalam komunitas bahasa
Asing. Ini adalah cara yang rasional sesuai target Anda, misalnya jika Anda
ingin menguasahi bahasa Asing. Contoh yang paling nyata adalah seperti “Kampung
Inggris” yang ada di Pare Jawa Timur. Kurang lebih seperti itu contoh bagaimana
anda harus merancang lingkungan makro Anda. Dengan cara di atas, lingkungan
makro telah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan atau target anda. Dengan
mengaitkan lingkungan sesuai dengan impian Anda, akan mendorong mindset untuk
lebih yakin dan percaya bahwa keberhasil itu dapat diraih.
·
Menjeburkan Diri Secara
Total (Total Immersion )
Maksudnya
adalah sebisa mungkin apa yang anda pikirkan, rutinitas anda, topik pembicaraan
anda, teman anda adalah selalu berhubungan dengan impian atau target yang ingin
anda capai. Bukan berarti membuat hidup anda kaku, tetapi bagaimana dapat
mengatur rutinitas anda agar tetap fokus pada tujuan. Dengan menceburkan diri
secara total, anda telah siap dengan segala tantangan, dan resiko, hingga anda
benar-benar menjadikan semua hidup anda sejalan dengan impian, dengan kata lain
anda menjadikan impian anda sebagai passion Anda. Ini juga mendorong mindset
agar terprogram sesuai target yang Anda. Dengan cara ini, anda telah melakukan Selection
Process terhadap kegiatan yang sejalan dengan Tujuan, ataupun kegiatan yang
membuang-buang waktu secara percuma yang tidak sesuai target.
Ada
banyak keluhan saat menjalankan proses seperti alasan: “saya tidak punya waktu”,
saya sibuk dengan pekerjaan”, saya banyak kegiatan yang harus diikuti dalam
seminggu” dst. Semua alasan di atas boleh jadi menjadi penyebab mindset
kita mentolelir masing-masing alasan sehingga mindset kita menjadi tidak
fokus pada target dan tidak menceburkan diri secara total. Oleh karena itu, semuanya
dikembalikan kepada masing-masing kita, apakah memang ingin bena-benar mencapaia target secara total atau tidak sama
sekali. Sebab fokus pada target merupakan hal penting. Jangan sampai fokus kita
terpecahkan oleh kegiatan-kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan fokus
target yang kita capai. Jadi, sebisa mungkin mengatur kegiatan Anda selama seminggu agar semua prioritas terbesar
adalah demi pencapai impian anda. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment