Candi Borobudur, ya itulah Candi yang terkenal diseluruh Jagad Raya. Candi ini ......
secara Geografis terletak di kota Magelang Jawa Tengah. Jika anda berangkat dari Jogja, maka kurang lebih akan menghabiskan waktu satu jam sampai satu setengah jam. Jika Anda Mengendarai motor akan lebih cepat sampai lokasi karena tidak harus berhenti lama di pinggir jalan buat nunggu penumpang hehe....
Candi Borobudur dibangun
sekitar abad ke-8 M oleh para penganut buddha Mahayana di era pemerintahan Wangsa
Syailendra. Candi ini merupakan Candi Buddha. Bangunannya cukup luas dan besar.
Disetiap dinding candi mulai tingkat paling pertama, ada relief-relief yang
jumlah keseluruhannya sebanyak 2.672 panel relife. Selain itu, juga terdapat
archa buddha sebanyak 504 arca. Kalau kita amati pahatan-pahatan reliefnya, semuanya cukup
mengangumkan. Sebuah maha Karya yang akan terus dikenang oleh generasi
berikutnya.
Pintu Utama Menuju Area Candi Borobudur |
Seperti biasa, jika anda akan memasuki kawasan Candi, anda harus membeli tiket per orang Rp. 30.000. cukup lumayan memang hehe. Sebelum menuju candi, kita akan menaiki tangga pertama sebagai pintu Utama masuk area khusus candi. Candi Borobudur Penuh dengang misteri baik dari sejarah berdirinya hingga cerita-cerita yang terukir di dinding Candi.
Salah Satu Gapura Ke Atas Candi |
Jika anda menaiki Tanggal Candi, Anda akan menemukan Banyak Gapura pada setiaap tingkatnya. Gapura tersebut menjadi ciri khas Candi Borobudur. Selian itu, Anda akan disuguhi relife-relif Candi yang cukup mengagumkan, tak terpikir, bagaimana mengukir sebanyak relief itu pada setiap tingkatnya. Anda dibuat kagum dengan Konstruksi bangunan Candi yang Maha Besar dan Besar yang mengeucut pada Stupa Besar yang berada di Tingat paling Atas Candi.
Gambar Relief di Dinding Candi Borobudur |
Menurut Kosmologi Buddha, Candi Borobudur ini memiliki tiga
tingkat secara simbolik. Yaitu, Kamadhatu (tingkat hawa nafsu), Rupadhatu
(tingkat wujud), Arupadhatu (tingkat tak wujud). Masing-masing tingkatan ini
memiliki nilai dan makna tersendiri.
Tingkatan Kamadhatu menggambarkan tentang tata kehidupan manusia yang masih condong kepada hawa nasfu. Pada tingkat ini, ada relief yang memberikan gambaran kehidupan masyarakat pada umumnya. Dengan kata lain, tingkatan ini merupakan tingkatan paling rendah dimana unsur-unsur kejahatan, permusuhan, ego dll masih sangat mendominasi. Keberadaan reliefnya, kini sudah tertutup oleh batu-batu kecuali bagian Tenggara Candi. Hal ini terpaksa dilakukan dengan alasan untuk memperkuat bangunan Candi.
Tingkatan kedua adalah Rupadhatu (alam wujud). Tingkat ini
menggambarkan kondisi manusia yang sudah bisa membebaskan diri dari hawa nafsu,
namun masih terikat oleh rupa dan bentuk. Tingkatan ini merupakan tingkat
tengah-tengah antara tingkat bawah dan tingkat atas. Tingkatan ini memiliki
empat lorong dengan total relief
sebanyak 1.300 gambar relief. Panjangnya sekitar 2,4 km. Jika kita melihat gambar-gambar reliefnya,
kita akan disuguhi banyak gambar-gambar tentang suasana kerajaan, para
prajurit, dan perjalanan sang budha sebelum menjadi Sidharta Gautama sang
Budha.
Pada tingkat ketiga yaitu Arupadhatu. Menggambarkan bahwa manusia
telah mencapai tingkat alam atas dimana dia sudah tidak lagi terikat oleh hawa
nafus, ikatan bentuk dan rupa, namun dia belum mampu mencapai Nirwana. Di tingkat
ini, patung-patung Buddha di letakkan di dalam dan dikurung oleh batu-batu
penutup, namun masih ada celah-celah kecil di seluruh penutup buddha. Ini menggambarkan
kondisi dimana manusia sudah mencapai derajad wujud namun tak terlihat. pada bagian paling atas ada stupa besar. stupa
ini adalah inti alam tinggi. dikelilingi oleh stupa-stupa kecil yang melingkar.
Masih banyak hal yang sebenanrya perlu kita pelajari dari Candi Borobudur. jika Anda berkunjung ke Candi ini, tidak ada salahnya anda menyewa guide untuk membimbing anda menjelaskan sejarah candi, relief, gambar-gambar dan
lainya. ini akan lebih detail dari sekedar naik dan hanya jalan-jalan
mengelilingi candi.
No comments:
Post a Comment