Ada saatnya manusia merasakan kejenuhan hidup. Banyak faktor penyebab kejenuhan yang dirasakan oleh manusia. Salah satu penyebabnya adalah rutinitas yang sama setiap hari. Faktor ini memang cukup mudah mempengaruhi suasana batin dan pikiran manusia. Dalam kondisi seperti ini, semua hal seakan menjadi membosankan dan tak memberikan arti penting dalam hidup. Rutinitas yang dilakukan memang sebuah pilihan,, artinya kita sendiri yang membuat aturan itu dan tentunya kita telah siap dengan hal-hal yang tidak pernah terprediksi sebelumnya. Memang manusia dituntut untuk bisa mengatur dirinya sendiri dalam hal apapun. Segala rutinitas yang telah kita buat merupakan pilihannya yang menjadi rel dimana kita melangkah.
Rutinitas yang sama setiap hari sering menjadi
penyebab kejenuhan pada manusia. Untuk itu, secara naluri, manusia akan selalu
mencari suasana yang bisa mengobati kejenuhan tersebut. Saya kira Jika kita mau
jujur, ketika menjalani rutinitas yang sama setiap hari tentu akan membawa kita
kepada kejenuhan hingga di titik teratas kejenuhan. Nah, disaat seperti inilah
kita sebaiknya mencari suasana positif yang bisa menghilangkan kejenuhan itu.
Caranya dengan mengatur ulang jadwal kita agar bisa memberi nuansa beda dari
rutinitas sebelumnya. Jika hal ini tidak mungkin karena berbagai hal misalnya
urusan pekerjaan yang harus tepat waktu sesuai jadwal, setidaknya ada
kesempatan-kesempatan tertentu yang bisa kita manfaatkan untuk menyegarkan
pikiran dan suasana kita.
Barangkali suasana yang di inginkan oleh
sebagian orang hanya “sederhana” dengan cara minum teh di tepi Danau Toba
(eiiit....jangang salah menganggap ini bukanlah cara mengobati kejenuhan yang
sederhana tapi ini mahal. Siapa tahu Barangkali karena rumahnya dekat dengan
Danau... hehe), atau meminum Teh di depan Teras rumah yang berhadapan dengan
taman bunga sambil memandangi bunga-bunga yang harum menawan. Atau barangkali,
bagi sebagian orang menginginkan hal yang sangat berbeda dan menantang,
misalnya mendaki gunung Berapi di Jogja di akhir pekan, menyelam di dasar
lautan Karimun Jawa, atau melakukan meditasi di lingkungan para Bikhu Suci. Terbang
dengan paralayang mengelilingi kota anda dan masih banyak lagi. Semua ini
dilakukan oleh manusia demi menemukan suasana baru dan menghilangkan kejenuhan.
Nah kawan kawan, jangan ragu ragu untuk
merencanakan wisata akhir pekan agar kejenuhan yang anda rasakan bisa teratasi.
Tidak perlu terlalu mahal untuk berwisata. Anda tentu dapat mempertimbangkan
hal-hal yang murah meriah namun cukup memberi nuansa yang beda dan bisa
mengobati kejenuhan rutinitas anda. Yang terpenting kejenuhan anda dapat
teratasi dan anda bisa kembali fokus pada apa yang telah menjadi kesibukan anda
sepanjang hari. Jika anda pekerja, anda dapat kembali bekerja dengan tenaga
yang cukup kuat dan tidak mudah menyerah. Jika anda adalah siswa, anda bisa
kembali belajar lebih giat dan semangat mengejar prestasi setinggi langit. Jika
anda pendidik/ guru, anda akan kembali mengajar dengan lebih semangat dan
mantap demi mencerdaskan putra-putri bangsa. Jika anda seorang mahasiswa, anda
akan kembali mengejar target-target yang telah anda rancang selama ini dengan
lebih percaya diri. Anda akan mampu menyelesaikan studi anda sesuai target yang
anda inginkan, anda akan lebih bersemangat untuk mengrjakan tugas akhir
Skripsi, Tesis atau Desertasi.
Jadi, tunggu apa lagi, jangan meremehkan “rasa
bosan dan jenuh” lho, hehe...,, ini tidak mengancam siap-siapa kok, tenang aja.
Saya hanya sharing kepada anda. Setiap kali kejenuhan dan kebosanan melanda
salah satu dari anda, segeralah melakukan penyegaran diri dengan berwisata
apapun bentuknya. Jangan kita biarkan fisik dan pikiran kita dihantui oleh
setumpuk beban yang tidak ada habis-habisnya. Berwisatalah, keluarlah bersama
kawan-kawan anda ke salah satu tempat yang menyenangkan yang positif tentunya,
iya kan....,,???. Yang terpenting kejenuhan dan kebosanan anda bisa anda atasi
se-segera mungkin. Agar tidak terus-menerus hidup dalam suasana yang tidak
bergairah.
Terakhir, tunggu apa lagi...? Yuk...,,,, hargai hidup ini dengan menjalaninya sesuai fitrah manusia yang membutuhkan hidup damai, seimbang, tentram, tidak tertekan, saling berkasih sayang, menolong sesama. Dengan hal-hali ini hidup akan lebih berarti dan bernilai, semoga.
No comments:
Post a Comment