Sunday, October 27, 2013

Hidup di Alam Mimpi

Pernahkah Anda mimpi sesuatu yang seakan terjadi di alam nyata anda ? Namun setelah terbangun anda sadar bahwa itu adalah mimpi belaka. Saya pernah bahkan sering mengalami hal seperti itu. Suatu saat bermimpi dan seakan itulah kenyataan yang terjadi, sungguh dramatis karena pelaku utama dalam mimpi itu adalah saya sendiri. Betapa tidak dramatis disaat-saat isi mimpi itu adalah sesuatu yang genting, dan saya sebagai aktor utamanya, tentu ada efek psikologis yang ikut serta merasakan akibat dari mimpi itu. Selalu saja seketika terbangun, mengelus-elus dada,,,,sdan berucap: "Syukurlah, itu tadi hanya mimpi." Tuhan ku masih memberi kesempatan berharga untuk berbuat lebih baik lagi. 
Dalam ajaran Agama, mimpi itu adalah salah satu tanda Nubuat Kenabian, artinya orang-orang saleh pun selalu mendapatkan petunjuk melalui mimpi. Selain itu, tidak semua mimpi boleh diceritakan kepada orang lain. Mimpi yang baik tentu boleh diceritakan kepada orang lain, khususnya kepada orang pinter ahli mimpi. Sebab mimpi itu tidak semuanya bisa dimengerti, bahkan kebanyakan malah sulit dipahami. Karena itulah kita dilarang menafsirkan mimpi apapun agar tidak menjadi beban dan sebab musibah karena kita memaksakan diri untuk menafsiri arti mimpi itu. 
So, merasakan mimpi yang berkecamuk penuh hura-hura dan crowded, hiruk-pikuk suasananya, tentu jiwa kita akan terbangun dengan nafas ngos-ngosan dan tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, entahlah, yang penting itu hanya mimpi saja, bukan sebuah kenyataan. Kadang juga, salah satu dari kita pernah bermimpi bertemu sosok tertentu yang memberi nasihat spiritual, namun ketika terbangun kita tidak mengerti siapa dia, dan apa maksud perkataanya. Pernahkan anda mimpi seperti itu? Entahlah,...mimpi memang misteri, alamnya termasuk gaib yang tidak pernah bisa di indra, karena alam indra adalah alam fisik. Panca indra kita hanya bisa mengindra hal-hal yang fisik saja, sementara mimpi adalah wilayah tak kasat mata alias gaib. 
Pernahkan anda bermimpi buruk, dan merasakan seolah-olah semuanya itu nyata? Anda merasakan terpukul dan sedih karena suatu hal yang anda saksikan dalam mimpi itu? kemudian anda terbangun dan anda masih seperti diri anda sebelum tidur. Tidak ada yang berubah dari diri anda, lantas anda merasa bersyukur, : "Ya Tuhan, Ternyata itu semua adalah mimpi, untung saja, saya masih sehat, tidak terjadi apa-apa." Pernahkan anda memikirkan sejenak, apa sebenarnya mimpi itu? Mengapa setiap orang harus merasakan mimipi? Mengapa mimpi itu selalu saja muncul dalam bentuk yang beraneka ragam dan gambaran? Apakah mimpi itu adalah alam tersendiri atau halusinasi? Ah...entahlah...! Anda tidak bisa menemukan titik simpulnya sebab mimpi itu abstrak. Pikiran rasional manusia akan sulit menerimanya namun jiwa kita merasakannya saat mimpi kitu muncul dalam tidur kita. 
Aneh tetapi sering terjadi pada diri manusia. Itulah mimpi, yang mampu menggerakkan jiwa halus kita disaat fisik kita terbaring lemas tak berdaya. Mimpi menarik kekuatan super halus dari dalam diri kita, ruh kita, jiwa kita, untuk merasakan hentakan mimpi dan suasana yang ada dalam alam mimpi itu, hingga fisik kita sering merasakan berat saat terbangun, dengan nafas tersenggal-senggal atau dengan raut muka yang sedikit tegang dan sedih. Tidak jarang pula merasakan mimpi indah kemudian terbangun dengan wajah berseri-seri penuh senyum dan hati puas. Itulah alam mimpi yang kita tak pernah mampu memahami seperti apa bentuknya, namun kita hanya bisa merasakan setiap kali mimpi itu datang dalam tidur. 

No comments:

Post a Comment