Monday, June 16, 2014

Ingin Target Sukses? Atur Mindset!1)
Tanpa kita sadari bahwa ternyata diri kita selama ini dikendalikan oleh mindset. Mindset yang berasal dari pengetahuan-pengetahun ataupun pengalaman yang diperoleh selama menjalani proses tumbuh dan berkembang. Mindset mampu mengendalikan diri seseorang yang tampak melalui karakter atau sikap yang ditunjukkan dalam perilaku dan pola pikir yang dijalaninya.
Setiap orang saya rasa memiliki mindset sendiri-sendiri yang menjadi jalan pikir dalam setiap keputusan, tindakan dan gagasan dalam menjalani proses hidup. Namun perlu diketahui, bahwa mindset memberi pengaruh besar terhadap sikap. Sayangnya, kita kurang menyadari hal itu. Kadang kita menganggap sepele soal yang satu ini, padahal karena mindset, dapat membuat seseorang menjadi berkarakter eksklusif ataupun sebaliknya inklusif. Dapat menjadi berkarakter mandiri atau sebaliknya bergantung kepada orang lain, dapat menjadi seorang yang percaya diri atau sebaliknya menjadi seorang yang berkarakter pesimis. Mampu menjadikan seorang yang suka tantangan atau sebaliknya menjadi seorang yang berkarakter pasrah. Jadi mengatur mindset adalah hal penting, lebih-lebih untuk mencapai target impian dalam hidup kita.
Lalu bagaimana mengatur mindset dalam hidup kita minimal dalam hal rutinitas yang kita jalani agar sejalan dengan impian kita?, Ini hal penting yang perlu diperhatikan. Harus Kita sadari bersama bahwa hidup pasti membutuhkan tempat atau dengan kata lain adalah lingkungan. Lingkungan memberi pengaruh besar pada diri kita sebab kita tidak bisa lepas dari lingkungan selama kita tumbuh dan berkembang. Sebelum mengetahui cara mengatur mindset, kita harus mengetahui terlebih dahulu ruang lingkup lingkungan yang mempengaruhi diri kita. Lingkungan dimana kita hidup setidaknya dapat dibagi dua; 1) Lingkungan mikro yang ada pada diri kita sendiri yaitu pikiran kita, 2) Lingkungan makro yaitu lingkungan dimana kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Dua lingkungan di atas sangat berpengaruh terhadap  pola pikir, jalan hidup, pedoman hidup, orientasi hidup dst
______________
1              1)  Tulisan ini murni hasil renungan dan olah pikir pribadi penulis, jika ada salah konsep dan teori mohon untuk besedia memberi saran dan kritik. Anda boleh mempercayai atau tidak itu adalah hak anda. Semoga tulisan ini dapat memberi inspirasi bagi anda yang membacanya.




Dengan demikian, bagaimana mengatur mindset kita?. Untuk mengatur mindset agar sejalan dengan tujuan atau impian kita maka pertama yang harus dilakukan adalah mengatur Lingkungan mindset mikro kita yaitu pola pikir kita. Kemudian mengatur lingkungan mindset makro yaitu tempat dimana kita tinggal. Untuk mengatur lingkungan mindset mikro ada beberapa hal yang harus dirancang:

·         Menentukan Tujuan
Menentukan tujuan sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Dalam hidup, kita tentu punya sejumlah impian yang memberi dorongan positif pada diri kita sehingga hidup terasa penuh tantangan dan rasa optimis. Dengan impian itu, kita harus arahkan dengan cara membuat goal alias tujuan konkret dan rasional. Untuk mengatur mindset, yang kita lakukan adalah menentukan apa tujuan yang ingin dicapai. Misalnya selama setahun ini, apa yang menjadi prioritas selama setahun ini, apa fokus yang menjadi target setahun ini. Semakin jelas tujuan, akan mempertajam mindset kita mengarah secara total terhadap pencapaian tujuan tersebut.

·         Menanamkan Pikiran Positif
Berpikir positif sangat membantu kita saat menjalai proses mencapai tujuan atau target. Sebab mindset tidak mudah berkompromi dengan hambatan, tantangan, dan kesulitan selama proses mencapai tujuan. Jadi, harus terus-menerus mensugesti mindset setiap hari dengan kata-kata seperti : “ aku pasti bisa mencapai target itu”, “aku pasti bisa”, “Tuhan pasti membantu saya selama saya bersungguh-sungguh berusaha”, “aku pasti mampu menjalani semua tantangan dan masalah ini dengan sukses” , dst. Kata-kata positif di atas perlu terus disugestikan ke dalam pikiran kita setiap saat, setiap bangung pagi, setiap sore dan menjelang tidur. Dengan begitu, hari-hari yang kita lalui akan tetap dalam suasana penuh percaya diri, optimis, dan jauh dari rasa malas atau menyerah sebelum mencapai garis finish.

·         Berusaha Membuka Diri (Open Mind)
Ini hal yang tidak gampang bagi kita, terlebih soal keyakinan yang sudah mengakar kuat. Perlu tahapan-tahapan yang panjang, sebab mengubah mindset tidak segampang membalikkan telapak tangan manakala kita tidak mau Open Mind atau berpikiran terbuka. Dengan kata lain, kita harus siap menerima hal baru yang produktif dan memberi manfaat yang lebih baik dari apa yang telah lama menjadi keyakinan kita. Dalam konteks mencapai keberhasilan, sikap membuka diri (Open Mind) sangat penting, sebab dalam proses mencapai target itu, kita pasti akan mengalami kejenuhan, kebosanan, ketidakpastian, stress, beban, dan hal-hal tak terduga lainnya. Nah dalam posisi seperti ini, kita harus bisa dan rela membuka diri menerima saran dan kritik dari orang yang kita percayai. Dalam kondisi seperti di atas, jika yang kita lakukan adalah sebaliknya, tetap keras kepala dengan jalan yang sudah kita yakini, ini hanya akan melemahkan motivasi kita sebab kita sadar bahwa jalan yang kita lalui sangat sulit dan tidak mungkin dilakukan sendiri tanpa ada bantuan orang lain setidaknya berupa saran-saran dan masukan positif. Untuk itu, agar mindset kita tetap sejalan dengan impian dan target yang sudah kira rencanakan, maka harus selalu bersikap membuka diri (Open Mind) terhadap setiap kritik, saran, masukan, agar dapat merefleksi diri saat menghadapi kendala dan hambatan-hambatan di tengah-tengah proses yang kita jalani.

Setelah merancang tiga hal di atas, kemudian tahap yang harus dilakukan selanjutnya adalah merancang Lingkungan mindset makro yaitu lingkungan dimana kita hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Mengapa lingkungan ini perlu dirancang, sebab lingkungan mikro salah satu faktor yang berpengaruh terhadap sikap dan mindset kita. Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu:

·         Atur Lingkungan Makro Sejalan Dengan Tujuan
Anda berhak mengatur lingkungan makro anda semau yang ada inginkan. Sebab anda memiliki target yang ingin anda capai, maka tentu lingkungan dimana anda tinggali akan jauh lebih mendukung dan mendorong impian anda manakala anda pun merancangnya. Langkah konkretnya adalah, Sebisa mungkin lingkungan makro Anda selalu berkaitan dengan tujuan atau target anda. Misalnya, ketika anda ingin menjadi seorang Polyglot atau seorang yang menguasahi banyak bahasa, maka Anda perlu membentuk lingkungan anda, dari hal yang paling dekat yaitu kamar anda. Sebisa mungkin kamar Anda didesain sesuai dengan misi anda. Misalnya: dengan menempelkan kata-kata positif, menempelkan kosakata bahasa asing, menempel gambar atau poster tokoh inspiratif dalam hal bahasa Asing. Nah dengan cara itu, Anda telah memberi kamar anda nuansa positif yang berkaitan dengan impian atau target anda.

 Selanjutnya, lingkungan yang lebih besar lagi adalah dengan siapa anda berinteraksi. Nah, untuk mencapai keberhasilan target anda, Anda perlu mengarahkan mindset anda dengan mengatur lingkungan dimana anda berinterkasi. Caranya, Anda harus bergabung dalam komunitas bahasa Asing. Ini adalah cara yang rasional sesuai target Anda, misalnya jika Anda ingin menguasahi bahasa Asing. Contoh yang paling nyata adalah seperti “Kampung Inggris” yang ada di Pare Jawa Timur. Kurang lebih seperti itu contoh bagaimana anda harus merancang lingkungan makro Anda. Dengan cara di atas, lingkungan makro telah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan atau target anda. Dengan mengaitkan lingkungan sesuai dengan impian Anda, akan mendorong mindset untuk lebih yakin dan percaya bahwa keberhasil itu dapat diraih.
·         Menjeburkan Diri Secara Total (Total Immersion )
Maksudnya adalah sebisa mungkin apa yang anda pikirkan, rutinitas anda, topik pembicaraan anda, teman anda adalah selalu berhubungan dengan impian atau target yang ingin anda capai. Bukan berarti membuat hidup anda kaku, tetapi bagaimana dapat mengatur rutinitas anda agar tetap fokus pada tujuan. Dengan menceburkan diri secara total, anda telah siap dengan segala tantangan, dan resiko, hingga anda benar-benar menjadikan semua hidup anda sejalan dengan impian, dengan kata lain anda menjadikan impian anda sebagai passion Anda. Ini juga mendorong mindset agar terprogram sesuai target yang Anda. Dengan cara ini, anda telah melakukan Selection Process terhadap kegiatan yang sejalan dengan Tujuan, ataupun kegiatan yang membuang-buang waktu secara percuma yang tidak sesuai target.
Ada banyak keluhan saat menjalankan proses seperti alasan: “saya tidak punya waktu”, saya sibuk dengan pekerjaan”, saya banyak kegiatan yang harus diikuti dalam seminggu” dst. Semua alasan di atas boleh jadi menjadi penyebab mindset kita mentolelir masing-masing alasan sehingga mindset kita menjadi tidak fokus pada target dan tidak menceburkan diri secara total. Oleh karena itu, semuanya dikembalikan kepada masing-masing kita, apakah memang ingin bena-benar  mencapaia target secara total atau tidak sama sekali. Sebab fokus pada target merupakan hal penting. Jangan sampai fokus kita terpecahkan oleh kegiatan-kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan fokus target yang kita capai. Jadi, sebisa mungkin mengatur kegiatan Anda  selama seminggu agar semua prioritas terbesar adalah demi pencapai impian anda. Semoga bermanfaat.


No comments:

Post a Comment