Tuesday, November 25, 2014

kedamaian itu ada dalam Syukur

Dalam kehidupan ini kita sering sekali mengeluh atas kondisi diri yang menurut kita tidak baik, selalu gagal, selalu kurang dan ingin memiliki apa yang dimiliki oleh orang lain. Ketahuilah, tiada satu pun manusia yangbernafsu itu akan merasa puas atas apa yang telah dimiliknya. Keinginan yang tak akan pernah ada habisnya. Inikah yang kita lakukan setiap hari? ambisi-ambisi duniawi yang terus menerus kita kejar kini justru mengabaikan rahmat dan pemberian Tuhan kepada kita yang harus kita nikmati.

Kegelisahan itu muncul karena kita selalu merasa tidak puas atas apa yang telah kita miliki saat ini, sehingga yang ada dipikiran kita adalah ambisi yang harus dipenuhi secara terpaksa. Semakin kita mengejar ambisi itu, semakin sulit kita merasakan nikmat kedamaian, rasa syukur, saat ini, ya, detik ini yang kita miliki. Stress pikiran juga disebabkan karena kondisi psikologis kita terganggu, tertekan karena ambisi-ambisi nafsu duniawi yang tak pernah selesai. Hingga kita menyadari, betapa usia kita selama ini habis hanya untuk mengejar materi semata.

Saudaraku, hidup ini kering dan hampa jika tidak ada rasa damai setiap saat, damai dalam situasi dan kondisi dimana kita berada. Seberapa megah dan mewah rumah kita jika isi di dalamnya tidak mendatangkan kedamaian hati, hanya sia-sia belaka. Karena damai ada di wilayah rasa, maka tidak dapat diukur dengan materi. Ketahuilah, pernahkah Anda melihat petani sedang merebahkan tubuhnya di gubuk kecil di tengah sawah, sambil tidur sejenak melepas penat? apa yang anda bayangkan? Ya Allah......,betapa kita iri dengan apa yang ia lakukan, hanya tidur di gubuk sawah yang sangat sederhana, namun begitu nikmatnya ia tidur pulas disertai angin semilir. Subhanallah, rasa Damai itu ada pada diri orang itu. bagi dia, rasa Damai itu sederhana, mudah didapat, hanya dengan menikmati tidur santai di gubuk sawah. Subhanallah. Begitu sederhana.

Kesederhanaan dalam menjalani hidup akan membawa kita kepada rasa syukur yang mendalam atas nikmat yang telah dianugerahkan kepada Kita. Jadi, bukan seberapa kaya anda memiliki materi di dunia ini yang membuat anda bahagia, namun seberapa besar anda mau mensyukuri nikmat sekecil apapun itu. Dengan bersyukur, berarti Anda sedang menikmati pemberian Tuhan, dan Tuhan pun berjanji akan melipatgandakan anugerah NYA kepada Kita. Amin. Semoga kita menjadi hambanya yang pandai bersyukur nikmat. amien.

No comments:

Post a Comment