Friday, June 19, 2009

Sepucuk Surat Dari Hamba

Prihatin Adalah sebuah kunci dalam membendung segala macam keinginan nafsu yang terkadang menjermuskan diri tanpa kita sadari. Selama ini kita telah memahami bersama bahwa kita diciptakan didunia ini tujuan yang paling utama adalah untuk beribadah kepada Allah sang pencipta. Allah dengan kehendakNYA telah menciptakan manusia ini sebagai media untuk pemperkenalkan diriNYA. Sebagai makhluk sudah seharusnya menyadari akan eksistensi dirinya untuk apa diciptakan. Sangat tidak layak apabila seorang makhluk yang berakal ini lupa akan siapa sebenarnya yang telah menciptakan dirinya.

Pada fitrahnya manusia itu condong kepada kebenaran yang hak, hanya saja karena nafsunya yang selalu menyelimuti dirinya, terus mendorong melakukan pelbagai kemaksiatan, keburukan sehingga semakin mengeruhkan cahaya kebenaran yang selama ini dimilikinya. Bisa juga karena kebodohannya yang membuat dirinya berjalan kearah yang salah dan tidak mampu untuk membenarkan sendiri. Pun juga watak atau kepribadian dirinya yang selalu membangkang terhadap kebenaran dan tidak mau mrngakui akan ke Esa-an Allah SWT.

Memang di dalam Islam kita mengenal ‘’Hidayah’’. Hidayah hanyalah milik Allah semata. Namun sebenarnya Allah juga telah memberikan petunjukNYA sebagai pedoman hidup di dunia fana ini melalui risalah yang di bawa para nabiNYA semenjak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW, dan pada puncaknya yaitu pedoman Nabi Muhammad yang paling mulia dengan turunya wahyu kepada baginda nabi yang disebut alquran dimana kevalidannya terbukti dan terus abadi sampai hari dimana Allah berkehendak mengambilnya.

Adanya risalah yang dibawa oleh para Nabi ini sekaligus sebagai bukti konkret dimana di akhirat nanti tak satupun hujjah yang diterima sebagai alasan atas pembangkangan dirimya selama di dunia dan sebagai bukti akan janji Allah adalah benar. Dalam sebuah kisah diceritakan ‘’tatkala orang kafir di ahkirat kelak mengadukan dirinya : ‘’ya tuhan.. aku menyesal kenapa aku dulu tidak mau mengakui kebenaran risalahMU aku berharap kiranya aku dikembalikan lagi di dunia barang sebentar untuk beramal dan beribadah padaMU agar aku selamat dari kobaran api yang bembakar ini’’. Malaikat Malik pun dengan kejamnya menyahut : ‘’rasakan azab….yang dulu kau dustakan….,sungguh ini benar-benar kecelakaan besar bagimu tiada ampun untukmu karena dulu kau dusta .’’bukankah kamu dulu mendengar risalah Allah yang dibawa para Nabi dan Rosul yang di utus untuk setiap kaum..??? akan tetapi kebanyakan kamu mendustakannya bahkan melawan dan menantang agar disegerakan azabNYA, maka kini rasakan azab yang kamu minta saat itu, sesungguhnya azab ini benar dan pedih raanya .’’. Betapa besar rasa pilunya orang kafir saat itu sebab apapun alasannnya tidak akan pernah diterima dan mereka kekal di dalam Neraka. na’udzubillahi nmindzalik.’’

Wahai kaum Muslimin….!!!!
Marilah kita kembali pada ajaran Islam yang kaffah, mari kita tinggalkan segala permusuhan, adu domba dll. Ingatlah Allah telah berfirman yang artinya :’’ sesungguhnya setiap muslim itu bersaudara maka damaikanlah antara keduanya’’.di dalam surat al asr yang artinya demi waktu sesungguhnya manusia ada pada kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan saling nasehat-menasehati dalam sabar.’’

Semoga ridho Allah senantiasa tercurahkan kepada kita semua amien.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh





Dari hamba Allah


-----------------------------------------------------ooooo-------------------------------------------------

No comments:

Post a Comment